Temu kunci
|
|||||||||||||||
Boesenbergia rotunda
|
Temu kunci (Boesenbergia rotunda (L.) Mansf. syn. Curcuma rotunda L., B. pandurata (Roxb.) Schlechter, Kaempferia pandurata Roxb.) adalah sejenis rempah-rempah yang rimpangnya dipakai sebagai bumbu dalam masakan Asia Tenggara.
Bentuk temu kunci agak berbeda dengan temu-temuan yang lain karena tumbuhnya
yang vertikal ke bawah.
Rimpang temu kunci berkhasiat mengatasi gangguan
pencernaan. Daunnya diketahui memiliki efek antiracun.
Di Thailand temu ini dikenal dengan nama krachai, sementara pustaka
Inggris menyebutnya fingerroot atau chinese ginger. Dalam bahasa
Mandarin dikenal sebagai ao chun jiang.
Pemerian
Terna hingga 50 cm. Rimpang kuning terang, bulat telur memanjang, sangat
beraroma; akar kuat. Daun 3 atau 4; pelepahnya
berwarna merah, ligula dengan 2-lekukan, ca. 5 mm; tangkai daun 7–16 cm,
membentuk saluran; helai daun hijau pada kedua permukaan elips meruncing, 25–50
× 7–12 cm, licin dengan sedikit daun di dekat tulang utama daun bagian bawah,
dasarnya membulat. Bunga majemuk terminal pada batang semu, muncul dari bagian
dalam pelepah, agak duduk, 3–7 cm; seludang bunga meruncing, 4–5 cm. Bunganya
wangi. Kelopak bunga 1,5-2cm, ujungnya membelah. Mahkota bunga tersusun
membentuk tabung 4,5–5,5 cm; bercuping memanjang, 1,5–2 cm. Staminodia lateral merah muda
pucat, ca. 1,5 cm. Labellum putih atau merah muda
dengan setrip ungu, 2,5–3,5 cm, cekung. Tangkai sari pendek; bercabang dua, 1–3
mm. Berbunga Jul–Aug. 2n = 36.
Tumbuhan ini dapat ditemukan di hutan lebat hingga
ketinggian 1000m. Penyebaran dari Yunnan ke selatan hingga Indonesia dan ke barat hinggaIndia dan Sri Lanka;
dibudidayakan di Indocina.
Komposisi
Rimpang 1,2% minyak atsiri (rimpang segar
0,06% – 0,32% minyak atsiri); komponen utama minyak atsiri terdiri dari
monoterpen, seskuiterpen, turunan fenilpropana antara lain: geranial, neral,
kamfora, zingiberen, d-pinen, kamfen, 1,8-sineol (eukaliptol), d-borneol,
geraniol, osimen, dimetoksi-4(2-propenil), miristin, linalil propanoat, asam
sinamat, kamfen hidrat, propenil guaikol, dihidrokarveol, linalool;
etil-sinamat, etil pmetoksi sinamat, panduratin A. – Asam kavisinat -flavonoid:
pinosembrin (2,3-dihidrokrisin), 2′,6′dihidroksi-4′-metoksi kalkon, pinostrobin
(5hidroksi-7-metoksi flavanon), alpinetin, kardamomin,
2′,4′-dihidroksi-6′-metoksi kalkon, boesenbergin A, 5,7-dimetoksiflavon. Pada
jenis tumbuhan dengan: rimpang berwarna merah: pinostrobin, boesenbergin A,
panduratin rimpang berwarna putih : 0,36% krotepoksid rimpang berwarna hitam:
pinostrobin, 5,dimetoksi-flavon, 5-hidroksi-7-metoksi-flavon dan
5-hidroksi-7,4′-dimetoksiflavon, 5,7,3′,4′tetrametoksiflavon;
kaemferol-3,7,4′-trimetil eter; kuersetin-3,7,3′,4-tetrametil eter.
Manfaat Bagi
Kesehatan
15 gram temu kunci yang sudah bersih, 2 jari pulasari dan adas secukupnya, kemudian digiling dan ditumbuh hingga halus kemudian dibalurkan ke bagian perut 1 hingga 2 kali sehari.
- Diuretik ( Susah BAK )
Temu kunci, pulasari, dan adas digiling menjadi satu dan dijadikan bedak cair, kemudian dibalurkan pada perut bagian bawah.
- Obat keputihan pada organ wanita
10 gram temu kunci, 5 gram temulawak, 5 gram kunyit, 15 gram sambiloto kering, kemudian direbus dengan air kira-kira 4 gelas, kemudian biarkan mendidih hingga tersisa kira-kira 2 gelas, kemudian di dinginkan dan diminum dua kali sehari.
- Anti Mikroba, Diare karena mikroba
Beberapa penelitian terus dilakukan dan diyakini temu kunci mengandung zat anti mikroba yang dapat berfungsi sebagai antibiotika ( anti infeksi mikroba )
- Perangsang ASI
Ambil beberapa buah temu kunci , kira-kira 20 gram kemudian rebus dengan segelas air selama lebih kurang 15 menit, kemudian dinginkan dan diminum sekaligus.
- Penambah Stamina
500 gram temu lawak, 5 rimpang temu kunci, tumbuk hingga halus, tambahkan air lalu diperas, tambahkan sedikit madu untuk memberi rasa, dan diminum sekaligus.
Sumber: Wikipedia dan sumber lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar