Sabtu, 17 Mei 2014

Keropos tulang/osteoporosis, Nyeri otot tulang atasi dengan pohpohan


Pohpohan

Pohpohan banyak tumbuh di daerah pegunungan Jawa Barat, khususnya di Bogor, daunnya sangat lunak dan berbau harum sehingga biasa dikonsumsi masyarakat dalam keadaan segar (lalapan).

Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Dilleniidae
Ordo: Urticales
Famili: Urticaceae
Genus: Pilea
Spesies: Pilea melastomoides (Poir.) Bl.

Kandungan Gizi pada Pohpohan

Kandungan gizi yang terdapat dalam daun pohpohan (per 100 gr bahan) yaitu energi 37 Kal, protein 2,5 gr, lemak 0,8 gr, karbohidrat 6,9 gr, Kalsium (Ca) 744,0 mg, fosfor 80,0 mg, besi 5,9 mg, vitamin A 900 RE, vitamin C 5 mg, vitamin B1 0,03 mg, air 87,4 gr dan BODnya 69 %. Dengan melihat komposisinya ternyata daun pohpohan sangat tinggi kandungan kalsium per 100 gr (744,0 mg) jika dibandingkan dengan sayuran lain, misalnya daun katuk 540 mg, daun singkong 165 mg dan daun bayam 267 mg[2]. Tubuh manusia sangat memerlukan kalsium untuk pertumbuhan dan pembentukan tulang dan gigi pada masa pertumbuhan anak-anak hingga remaja, pada saat hamil dan selama masa menyusui. Kecukupan kebutuhan kalsium dapat mencegah pengapuran pada tulang (osteoporosis) pada usia dewasa.


Manfaat Pohpohan:
  1. Nyeri otot tulang
    Kekurangan kalsium menyebabkan pergerakan yang tidak normal pada seluruh otot licin dan otot jantung, sehinga tubuh kehilangan kelincahan, pengendalian keseimbangan, gerakan dan kemampuan koordinasi. Gerakan tubuh ditentukan oleh stimulasi otot tulang, sementara rangsangan otot tulang timbul karena peran kalsium yang sangat penting. Jika asupan kalsium dalam tubuh tidak memadai, maka akan terjadi nyeri pada otot tulang. 
  2. Keropos tulang/osteoporosis
    Kalsium dalam tubuh berperan sebagai elemen ang memberi kekerasan pada tulang. Oleh karena itu, kalsium mampu membentuk kerangka yang mampu menanggung berat badan. Jika dalam tulang tidak terdapat endapan kalsium yang cukup, maka akan terjadi kekacauan dalam metabolisme sel tulang, hingga volume tulang berkurang.
  3. Penurunan Kekebalan Tubuh
    Kekuranan kalsium mampu memicu terjadinya penurunan kekebalan tubuh. Karena dengan kekurangan imunitas tubuh terhadap serangan penyakit, maka dengan sangat mudah terjangkit berbagai penyakit yang seharusnya bisa ditangkal oleh system kekebalan tubuh.
  4. Penurunan daya ingat
    Ion kalsium berperan penting dalam proses pengeluaran dan pengiriman sinyal syaraf. Rangsangan pada syaraf otak besar berhubungan erat dengan transmisi ion kalsium di dalam dan diluar neuron. Ketika organisme kekurangan kalsium, dendosignal syaraf juga mengalami hambatan mekanisme rangsangan dalam tubuh manusia juga mengalami kerudakan. Gejala pada anak anak mudah kaget, menangis di malam hari, resah, sulit tidur dan super aktif.
  5. Ganguan dalam jantung
    Jantung mengemban tugas untuk mempertahankan nyawa. Meski hanya sebesar kepalan tangan, jantung mampu mengantarkan darah setiap saat kesetiap sel dalam tubuh. Kemampuan ini berasal dari konstraksi otot jantung secara terus menerus. Padahal konstraksi dan ekspansi jantung serta penyimpanan dan pengunaan energinya tidak lepas dari pengaruh kalsium.

Selain  daunnya rasanya enak dan wangi segar, serta anget – anget, juga ternyata mempunyai gizi yang cukup tinggi.  

Sumber:  Wikipedia dan sumber lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar