Senin, 21 April 2014

Manfaat Daun Katuk untuk memperlancar produksi ASI



Katuk
Kerajaan:
Divisi:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
S. androgynus
Sauropus androgynus
Katuk (Sauropus androgynus) merupakan tumbuhan sayuran yang banyak terdapat di Asia Tenggara. Tumbuhan ini dalam beberapa bahasa dikenali sebagaimani cai (马尼菜; bahasa Tionghoa) , cekur manis (bahasa Melayu) dan rau ngót(bahasa Vietnam). Daun katuk merupakan sayuran minor yang dikenal memiliki khasiat memperlancar aliran air susu ibu (ASI).
Pertelaan dan sistematika
Semak, tinggi dua sampai tiga meter, tumbuh di dataran rendah hingga 1.300 di atas permukaan laut. Daun kecil, berwarna hijau gelap dengan panjang lima sampai enam cm. Bunganya berwarna merah gelap atau kuning dengan bercak merah gelap dan berbunga sepanjang tahun.
Tumbuhan ini termasuk dalam suku menir-meniran (Phyllanthaceae), dan berkerabat dengan menteng, buni, dan ceremai. Ia termasuk dalam tribusPhyllantheae dan subtribus Flueggeinae.
Khasiat dan kegunaan
Daun katuk dapat mengandung hampir 7% protein dan serat kasar sampai 19%. Daun ini kaya vitamin K, selain pro-vitamin A (beta-karotena), B, dan C. Mineral yang dikandungnya adalah kalsium (hingga 2,8%), besi, kalium, fosfor, danmagnesium. Warna daunnya hijau gelap karena kadar klorofil yang tinggi. Daun katuk dapat diolah seperti kangkung atau daun bayam. Ibu-ibu menyusui diketahui mengonsumsi daunnya untuk memperlancar keluarnya ASI. Perlu diketahui, daun katuk mengandung papaverina, suatu alkaloid yang juga terdapat pada candu(opium). Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan efek samping seperti keracunan papaverin.
Tanaman ini banyak ditanam di pekarangan karena mudah diperbanyak dan biasa dijadikan pagar hidup.

Selain untuk memperlancar produksi ASI, ternyata daun katuk juga bagus untuk mencegah osteoporosis. Kandungan efedrin yang sangat tinggi baik bagi penderita influenza. Daun ini juga kaya senyawa yang dapat meningkatkan mutu dan jumlah sperma dan mampu membangkitkan vitalitas pria.

Selain itu, terdapat tujuh senyawa aktif yang merangsang produksi hormon-hormon steroid dan senyawa eikosanoid. Kemudian, sebagai sumber vitamin A yang diperlukan untuk mencegah penyakit mata, pertumbuhan sel, sistem kekebalan tubuh, reproduksi serta menjaga kesehatan kulit.
Perlu diketahui, daun katuk mengandung papaverina, suatu alkaloid yang juga terdapat pada candu (opium). Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan efek samping seperti keracunan papaverin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar